Apa itu Ta'aruf?

Secara bahasa ta'aruf bisa bermakna ‘berkenalan’ atau ‘saling mengenal’. Asalnya berasal dari akar kata ta’aarafa..

Adab Mencari Ilmu

Ilmu yang wajib dicari ada 3 macam, sesuai hadits عَنْ ‏ ‏عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ ‏ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ‏ ‏صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ‏ ‏قَالَ ‏ ‏الْعِلْمُ ثَلَاثَةٌ وَمَا سِوَى ذَلِكَ فَهُوَ ‏ ‏فَضْلٌ ‏ ‏آيَةٌ مُحْكَمَةٌ ‏ ‏أَوْ ‏ ‏سُنَّةٌ ‏ ‏قَائِمَةٌ أَوْ ‏ ‏فَرِيضَةٌ ‏ ‏عَادِلَةٌ ۞ رواه أبى داود كتاب الفرائض Sesunguhnya Rasulullah SAW bersabsa : “Ilmu itu ada tiga, selain tiga itu adalah lebihan ( boleh dicari boleh tidak , dicari lebih utama), yaitu: Ayat yang menghukumi (al Qur’an); Sunnah yang tegak (Al hadist/ sunnah Nabi); Ilmu bagi waris yang adil”

15 Langkah Efektif Untuk Menghafal Al Qur'an

”Sesuatu yang paling berhak dihafal adalah Al Qur’an, karena Al Qur’an adalah Firman Allah, pedoman hidup umat Islam, sumber dari segala sumber hukum, dan bacaan yang paling sering dulang-ulang oleh manusia

Resensi Novel Negeri 5 Menara

Novel yang satu ini bisa dikatakan novel religious kontemporer bertemakan pendidikan yang paling laris dicari pembaca. Novel Negeri 5 Merupakan rangkaian pertama dari trilogy karya A. Fuadi

Ibnu Batutah

DIANGGAP SEBAGAI PELOPOR PENJELAJAH ABAD 14 YANG BELUM TERTANDINGI. SEKALIPUN ADA MARCOPOLO YANG JUGA MELAKUKAN PENJELAJAHAN DUNIA, NAMUN MASIH TIDAK SEBANDING DENGAN IBNU BATUTAH!

Kamis, 30 Januari 2014

ADAB TIDUR DALAM ISLAM DAN MANFAATNYA

  • Tidak tidur terlalu malam setelah sholat isya kecuali dalam keadaan darurat seperti untuk mengulang (muroja’ah) ilmu atau adanya tamu atau menemani keluarga, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Barzah radhiyallahu ‘anhu

“Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘allaihi wasallam membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya” [Hadist Riwayat Al-Bukhari No. 568 dan Muslim No. 647 (235)]

  • Hendaknya tidur dalam keadaan sudah berwudhu, sebagaimana hadits :

“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat”  (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710)

  • Hendaknya mendahulukan posisi tidur di atas sisi sebelah kanan (rusuk kanan sebagai tumpuan) dan berbantal dengan tangan kanan, tidak mengapa apabila setelahnya berubah posisinya di atas sisi kiri (rusuk kiri sebagai tumpuan). Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah :

“Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu”  (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)

Adab Ketika Makan dan Minum

 

Seorang muslimah makan sambil berjalan, makan dengan tangan kiri, tanpa berdoa, bahkan menyisakan makanan, hal ini seakan sudah menjadi pemandangan umum di kantin-kantin kampus. Betapa miris hati ini melihatnya. Bila amal ibadah yang ringan saja sudah ditinggalkan dan disepelekan, bagaimana dengan amalan yang besar pahalanya?? Atau mungkinkah karena hal itu hanya merupakan suatu ibadah yang kecil kemudian kita meninggalkannya dengan alasan kecilnya pahala yang akan kita peroleh? Tidak begitu Saudariku … Yang sedikit apabila rutin dilakukan, maka akan menjadi banyak! Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan taatlah kepada rasul, dan janganlah kamu merusakkan segala amalmu.” (QS. Muhammad  33)

Adab Mencari Ilmu

Ilmu yang wajib dicari ada 3 macam, sesuai hadits

عَنْ ‏ ‏عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ ‏ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ‏ ‏صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ‏ ‏قَالَ ‏ ‏الْعِلْمُ ثَلَاثَةٌ وَمَا سِوَى ذَلِكَ فَهُوَ ‏ ‏فَضْلٌ ‏ ‏آيَةٌ مُحْكَمَةٌ ‏ ‏أَوْ ‏ ‏سُنَّةٌ ‏ ‏قَائِمَةٌ أَوْ ‏ ‏فَرِيضَةٌ ‏ ‏عَادِلَةٌ  ۞  رواه أبى داود كتاب الفرائض
Sesunguhnya Rasulullah SAW bersabsa : “Ilmu itu ada tiga, selain tiga itu adalah lebihan ( boleh dicari boleh tidak , dicari lebih utama), yaitu: Ayat yang menghukumi (al Qur’an); Sunnah yang tegak (Al hadist/ sunnah Nabi); Ilmu bagi waris yang adil”
Nah, untuk menuntut ilmu ketiga-tiganya tersebut tentunya perlu disiplin dan tertib dalam belajar. Berikut adab -adab yang perlu dimiliki oleh para pencari ilmu :
  1. Mengikhlaskan niat karena Allah Taa’ala, yaitu dengat niat belajar karena Allah, tidak karena ingin dikatakan sebagai orang yang alim
  1. Membersihkan hatinya dari segala kotoran supaya layak untuk menerima Al Qur’an, menghafalnya dan mengambil faedahnya. Ada sebuah hadits dari Nabi SAW bahwa beliau berkata: Ingatlah bahwa didalam tubuh ada segumpal darah, apabila dia baik maka baiklah seluruhnya dan apabila rusak maka rusaklah seluruh tubuhnya, ingatlah dia itu adalah hati. (HR. Bukhori Muslim)

Adab-Adab Buang Hajat Dalam Dienul Islam


Bisakah dipahami dari etika-etika Islam yang Anda ajarkan bahwa kaum lelaki harus jongkok atau duduk saat buang hajat? Akan tetapi yang membuat saya heran adalah masih banyak muslim yang tidak menggunakan water closet di kamar tidur pria atau di WC-WC dekat kamar tidur mereka. Kemudian setahu saya rasa malu dan etika wanita muslimah sangat tinggi, mereka lebih ketat menjaga hal itu ketimbang wanita-wanita Barat. Oleh sebab itu saya sangat menghormati wanita-wanita muslimah. Sebenarnya saya tidak suka menyudutkan kaum muslimin, meskipun tampaknya pertanyaan saya menjurus ke situ. Akan tetapi sebabnya adalah saya tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang adab dan etika kaum muslimin. Terima kasih atas jawabannya semoga Allah memelihara Anda dari segala kejelekan dan memberikan kesehatan dan afiat bagi Anda.


Alhamdulillah, pertama kali terima kasih atas perhatian Anda terhadap syiar-syiar kaum muslimin dan atas usaha Anda untuk mengetahui perkara yang menyulitkan mereka agar dapat dijauhi. Kami sangat gembira menjawab pertanyaan Anda, semoga jawaban tersebut menguak perkara-perkara yang dapat membawa Anda menuju kebaikan yang agung.

Sabtu, 25 Januari 2014

Masuk Islamnya Ikrimah Putra Abu Jahal

dakwatuna.com – Siapa yang tidak kenal Ikrimah? Putra Abu Jahal ini demikian keras memusuhi Rasulullah saw. Bahkan, aktif mengangkat senjata bersama pasukan kaum musyrikin Makkah menyerang kaum Muslimin Madinah. Namun keadaan berbalik saat Rasulullah saw. bersama pasukan Muslimin mengepung Makkah. Ikrimah sadar betul, jika Makkah jatuh dalam penguasaan Rasulullah saw., keselamatannya terancam. Pasti ia akan dieksekusi atas semua kejahatannya terhadap kaum Muslimin.
Maka, ketika Rasulullah saw. berhasil menaklukkan kota Makkah, Ikrimah berkata, “Aku tidak akan tinggal di tempat ini!” Setelah berkata demikian, dia pun pergi berlayar dan memerintahkan supaya isterinya membantunya. Akan tetapi isterinya berkata, “Hendak kemana kamu, wahai pemimpin pemuda Quraisy? Apakah kamu akan pergi ke suatu tempat yang tidak kamu ketahui?”
Ikrimah pun melangkahkan kakinya tanpa sedikitpun memperhatikan perkataan isterinya.
Ketika Rasulullah saw. bersama para sahabat lainnya telah berhasil menaklukkan kota Makkah, maka isteri Ikrimah berkata kepada Rasulullah, “Ya Rasulullah, sesungguhnya Ikrimah telah melarikan diri ke negeri Yaman kerana ia takut kalau-kalau kamu akan membunuhnya. Aku memohon kepadamu supaya engkau berkenan menjamin keselamatannya.”
Rasulullah saw. menjawab, “Dia akan berada dalam keadaan aman!” Mendengar jawaban itu, isteri Ikrimah memohon diri dan pergi untuk mencari suaminya. Akhirnya dia berhasil menemukannya di tepi pantai yang berada di Tihamah. Ketika Ikrimah menaiki kapal, orang yang mengemudikan kapal tersebut berkata kepadanya, “Wahai Ikrimah, ikhlaskanlah saja!”
Ikrimah bertanya, “Apakah yang harus aku ikhlaskan?”
“Ikhlaskanlah bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah dan akuilah bahwa Muhammad adalah utusan Allah!” kata pengemudi kapal itu.
Ikrimah menjawab, “Tidak, justru aku melarikan diri adalah karena ucapan itu.”
Selepas itu datanglah isterinya. “Wahai Ikrimah, putera bapak saudaraku, aku datang menemuimu membawa pesan dari orang yang paling utama, dari manusia yang paling mulia dan manusia yang paling baik. Aku memohon supaya engkau jangan menghancurkan dirimu sendiri. Aku telah memohonkan jaminan keselamatan untukmu kepada Rasulullah saw.”
Ikrimah bertanya kepada isterinya, “Benarkah apa yang telah engkau lakukan itu?”
Isterinya menjawab, “Benar, aku telah berbicara dengan beliau dan beliau pun akan memberikan jaminan keselamatan atas dirimu.”
Begitu mendengar berita itu, di malam harinya Ikrimah bermaksud untuk melakukan hubungan suami-isteri dengan isterinya. Tetapi isterinya menolak. Istrinya berkatam “Engkau orang kafir, sedangkan aku orang Muslim.”
Ikrimah berkata, “Penolakan kamu itu adalah masalah besar bagi diriku.”
Tak lama kemudian mereka tiba di Makkah. Mendengar berita bahwa Ikrimah sudah pulang, Rasulullah saw. menemuinya. Saking gembiranya Rasulullah saw. sampai lupa memakai serbannya.
Setelah bertemu dengan Ikrimah, Rasulullah saw. duduk. Ketika itu Ikrimah ditemani isterinya. Ikrimah berikrar, “Sesungguhnya aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.”
Mendengar ikrar Ikrimah itu, Rasulullah saw. sangat gembira. “Wahai Rasulullah, ajarkanlah sesuatu yang baik yang harus aku ucapkan,” kata Ikrimah lagi.
Rasulullah saw. menjawab, “Ucapkanlah bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan melainkan Allah dan Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya.” Ikrimah kembali bertanya, “Selepas itu apa lagi?” Rasulullah menjawab, “Ucapkanlah sekali lagi, aku bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya.” Ikrimah pun mengucapkan apa yang dianjurkan oleh Rasulullah saw. Kemudian Rasulullah bersabda, “Jika sekiranya pada hari ini kamu meminta kepadaku sesuatu sebagaimana yang telah aku berikan kepada orang lain, niscaya aku akan mengabulkannya.”
Ikrimah berkata, “Aku memohon kepadamu, ya Rasulullah, supaya engkau berkenan memohonkan ampunan untukku kepada Allah atas setiap permusuhan yang pernah aku lakukan terhadap dirimu, setiap perjalanan yang aku lalui untuk menyerangmu, setiap yang aku gunakan untuk melawanmu, dan setiap perkataan kotor yang aku katakan di hadapan atau di belakangmu.”
Maka Rasulullah saw. pun berdoa, “Ya Allah, ampunilah dosanya atas setiap permusuhan yang pernah dilakukannya untuk bermusuh denganku, setiap langkah perjalanan yang dilaluinya untuk menyerangku yang tujuannya untuk memadamkan cahaya-Mu, dan ampunilah dosanya atas segala sesuatu yang pernah dilakukannya baik secara langsung berhadapan denganku maupun tidak.”
Mendengar doa Rasulullah saw. itu, alangkah senangnya hati Ikrimah. Ketika itu juga ia berkata, “Ya Rasulullah, aku bersumpah, demi Allah, aku tidak akan membiarkan satu dinar pun biaya yang pernah aku gunakan untuk melawan agama Allah, melainkan akan aku ganti berlipat ganda demi membela agama-Nya. Begitu juga setiap perjuangan yang dahulu aku lakukan untuk melawan agama Allah, akan aku ganti dengan perjuangan yang berlipat ganda demi membela agama-Nya. Aku akan ikut berperang dan berjuang sampai ke titisan darah yang terakhir.”
Begitulah tekad Ikrimah setelah memeluk Islam. Dan itu ia buktikan dengan selalu ikut dalam setiap peperangan. Salah satunya Perang Yarmuk. Di perang ini Ikrimah ikut sebagai pasukan perang yang berjalan kaki. Khalid bin Walid berkata, “Jangan kamu lakukan hal itu. Karena bahaya yang akan menimpamu adalah lebih besar!”
Ikrimah menjawab, “Wahai Khalid, engkau telah terlebih dahulu ikut berperang bersama Rasalullah saw., maka biarlah hal ini aku lakukan!”
Ikrimah tetap pada pendiriannya. Ia bertempur dengan gigih hingga akhirnya gugur sebagai syahid. Di tubuhnya terdapat sekitar tujuh puluh luka bekas tikaman pedang, tombak, dan anak panah.
Abdullah bin Mas’ud berkata, “Di antara orang-orang yang termasuk dalam barisan Perang Yarmuk adalah Haris bin Hisyam, Ikrimah bin Abu Jahal, dan Suhail bin Amar. Di saat-saat kematian mereka, ada seorang sahabat yang memberinya air minum, akan tetapi mereka menolaknya. Setiap kali air itu akan diberikan kepada salah seorang dari mereka yang bertiga orang itu, masing-masing mereka berkata, ‘Berikan air itu kepada sahabat di sebelahku.’ Demikianlah keadaan mereka seterusnya, sehingga akhirnya mereka bertiga menghembuskan nafas yang terakhir dalam keadaan belum sempat meminum air itu.”
Dalam riwayat lain ditambahkan, sebenarnya Ikrimah bermaksud untuk meminum air tersebut. Akan tetapi pada waktu ia akan meminumnya, ia melihat ke arah Suhail dan Suhail pun melihat ke arahnya pula. Ikrimah berkata, “Berikanlah saja air minum ini kepadanya, barangkali ia lebih memerlukannya daripadaku.” Suhail pula melihat kepada Haris, begitu juga Haris melihat kepadanya. Akhirnya Suhail berkata, “Berikanlah air minum ini kepada siapa saja. Barangkali sahabat-sahabatku itu lebih memerlukannya daripadaku.” Begitulah keadaan mereka. Sehingga tidak seorangpun di antara mereka yang meminum air tersebut. Ketiganya mati syahid.
Begitulah Ikramah mendapatkan kesyahidannya. Sungguh berbeda sekali dengan ayahnya, Abu Jahal, yang mati dalam kekafiran.


 

Sumber : http://www.dakwatuna.com/2008/04/13/506/masuk-islamnya-ikrimah-putra-abu-jahal/#axzz2rMBC8Wzv

Jumat, 24 Januari 2014

KISAH SHAHABAT YANG MULIA SALMAN AL-FARISY


Pada kesempatan ini kami sengaja menyusun kisah Shahabat yang Mulia Salman Al-Farisy yang mana kisah beliau radhiyallahu ‘anhu sarat dengan faedah ilmu. Kami memohon kepada Allah agar menjadikan tulisan ini bermanfaat untuk kami dan para pemuda khususnya dan kaum yang menginginkan kebenaran.

Segala puji bagi Allah Rabb semesta Alam yang telah menciptakan zaman yang silih berganti, yang di dalam zaman tersebut terdapat berbagai macam pelajaran yang perlu untuk diketahui bagi orang-orang yang berakal. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan aku bersaksi pula bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.

Amma ba’du:

Saudaraku –semoga Allah memberikan hidayah kepadaku dan kepada kalian- bahwa telah kita ketahui suatu prinsip dari berbagai macam prinsip, dan telah tersebar luas dikalangan masyarakat tentang suatu ungkapan bahwa "Pengalaman itu adalah guru yang terbaik".

RINDU RASULULLAH


Bilal bin Rabbah, sahabat Rasulullah SAW berkulit hitam namun berhati putih mempunyai banyak kenangan tersendiri pada lelaki mulia yang menjadi nabinya. Kenangan itu berkerak dan melekat dalam diri Bilal ra. sampai jauh setelah Rasulullah SAW wafat. Agar tak terkoyak moyak hatinya, Bilal ra. memutuskan untuk tak lagi adzan sepeninggal Rasulullah SAW. Sampai suatu ketika, rindu Bilal ra. tak tertahankan. Ia pun mengumandangkan adzan.

Kisah itu diawali dengan cerita Bilal ra. tentang mimpinya semalam. Lelaki asal Ethiopia itu, suatu malam bermimpi dalam tidurnya. Dalam mimpinya, Bilal bertemu dengan Rasulullah SAW. “Bilal, betapa rindu aku padamu,” kata Rasulullah SAW dalam mimpi Bilal.

AMIR YANG SELAMAT DARI ADZAB ALLAH TA'ALA



Ditakhrijkan oleh At-Thabrani dari Abu Wail Shaqiq bin Salamah sesungguhnya Umar bin Khathab ra. telah melantik Bashar bin Asim ra. untuk memungut zakat penduduk Hawazin. Bashar ra. telah melewat-lewatkan kepergiannya lalu beliau telah ditemui oleh Umar ra. dan telah berkata kepadanya, "Apakah yang telah menyebabkanmu terlambat?". Adakah kamu tidak mendengar dan thaat kepada perintah kami?". Bashar ra. berkata, "Tidak, melainkan aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda,

"Barang siapa yang menjadi ketua bagi sesuatu urusan kaum Muslimin, maka ia akan datang pada hari kiamat sehingga ia akan berdiri di atas sebuah jembatan Neraka. Jika ia telah melakukan kebaikan, ia akan selamat. Jika telah melakukan kejahatan, jembatan itu akan runtuh lalu ia akan terjatuh ke dalam api Neraka tersebut selama tujuh puluh tahun".

ZAID BIN HARITSAH; SOSOK KESAYANGAN NABI SAW, GAGAH BERANI, PERISAI NABI SAW DAN PANGLIMA 7 PERANG GERILYA





Beliau bernama Zaid bin Haritsah –semoga Allah meridloinya-, dan sebelum Nabi saw diangkat menjadi Rasul bernama Zaid bin Muhammad.
Ibunya Su’di binti Tsa’labah pernah membawanya berziarah kerumah salah seorang keluarganya di bani Ma’an, saat itu beliau berumur 8 tahun, saat dia tinggal ditengah kaumnya secara tiba-tiba penduduk Ma’an diserang oleh sekelompok orang yang memusuhi mereka, hingga akhirnya mereka kalah dan menjadi tawanan termasuk Zaid, lalu ibunya kembali ke rumahnya (suaminya) sendirian dan tidak pernah mendengar kembali berita tentang Zaid hingga terus mencarinya karena rindu atasnya, membawa tongkat diatas pundaknya, berjalan mengitari perumahan menyusuri padang pasir, bertanya ke setiap kabilah dan kafilah yang lewat tentang anaknya dan buah hatinya, dan pada saat musim haji dan perdagangan tiba, orang-orang dari kabilah Haritsah pergi kesana dan bertemu dengan Zaid di Mekkah, dan mereka menceritakan keadaan kedua orang tuanya dan Zaid menceritakan kejadian yang sebenarnya; bagaimana Banu Al-Qayn menyerang kabilah ibunya dan mereka menahannya, kemudian dijual di pasar Ukaz kepada seseorang dari Quraisy yang bernama Hakim bin Huzam bin Khuwailid, kemudian dihadiahkan kepada bibinya Khadijah binti Khuwailid dan diserahkan kembali ke suaminya Muhammad bin Abdullah, maka beliaupun menciumnya dan memeluknya

NASIHAT RAKYAT KEPADA PEMIMPIN




Abu Nu'am mengeluarkan dari Muhammad bin Suqah, dia berkata, "Aku menemui Nu'aim bin Abu Hindun, yang kemudian dia mengeluarkan selembar kertas, yang di atasnya tertulis:

"Dari Abu Ubaidah bin Al-Jarrah dan Mu'adz bin Jabal, kepada Umar bin Al-Khaththab. Kesejahteraan semoga dilirnpahkan kepadamu. Amma ba'd.

Kami nasihatkan kepadamu, sehubungan dengan tugasmu yang amat penting ini. Kini engkau sudah menjadi pemimpin ummat ini, apa pun warna kulitnya. Di hadapanmu akan duduk orang yang mulia dan yang hina, musuh dan teman. Masing-masing harus engkau perlakukan secara adil. Maka pikirkan kedudukanmu dalam hal ini wahai Umar. Kami ingin mengingatkan kepadamu tentang suatu hari yang pada saat itu wajah-wahaj manusia akan mengisut, wajah mengering dan hujjah-hujjah akan terputus karena ada hujjah Sang Penguasa yang memaksa mereka

Kisah Sahabat Nabi: Abdurrahman bin Auf, "Manusia Bertangan Emas"




Abdurrahman bin Auf termasuk kelompok delapan orang yang mula-mula masuk Islam. Ia juga tergolong sepuluh sahabat yang diberi kabar gembira oleh Rasulullah masuk surga dan termasuk enam orang sahabat yang bermusyawarah dalam pemilihan khalifah setelah Umar bin Al-Khathab. Di samping itu, ia adalah seorang mufti yang dipercayai Rasulullah berfatwa di Madinah selama beliau masih hidup.

Pada masa Jahiliyah, ia dikenal dengan nama Abd Amr. Setelah masuk Islam, Rasulullah memanggilnya Abdurrahman bin Auf. Ia memeluk Islam sebelum Rasulullah menjadikan rumah Al-Arqam sebagai pusat dakwah. Ia mendapatkan hidayah dari Allah dua hari setelah Abu Bakar Ash-Shiddiq memeluk Islam.

Diskriminasi Muslim di Perancis




Islam adalah agama yang paling banyak dinaut kedua di kira-kira 5 sampai 10 persen dari jumlah penduduk yang ada.
Jumlah Muslim di Perancis
Menurut data tahun 2000, umat Islam di Perancis berasal dari:
Asal
Jumlah
Aljazair
1.550.000
Maroko
1.000.000
Tunisia
350.000
Turki
315.000
Sub-Sahara Afrika
250.000
Timur Tengah
100.000
Asia lainnya (terutama Pakistan dan Bangladesh)
100.000
Muallaf
40.000
Ilegal imigran atau regularisasi menunggu
350.000
Lainnya
100.000
Total
4.155.000
Angka-angka di atas termasuk orang-orang yang tidak mengikuti Islam secara sempurna. Hanya 36% umat Islam di Perancis yang menggambarkan diri mereka sebagai "orang yang taat", dan 20% mengaku rajin mengikuti ritual Jumat. Sedangkan 70% mengatakan mereka "rajin ibadah di bulan Ramadhan". Kalau diperkirakan ada sekitar 1,5 juta Muslim Perancis yang "benar-benar taat", lainnya 1,5 juta baru rajin ibadah di bulan Ramadhan, dan 1 juta lainnya adalah Islam keturunan tetapi tanpa agama yang kuat atau hanya sekedar punya hubungan budaya dengan Islam. Adapun jumlah orang Islam keturunan yang mengikuti Katolik Roma diabaikan.
Diskriminasi pada Muslim Perancis
Pada tahun 2010, sebuah studi yang berjudul Apakah Muslim Perancis didiskriminasi di Negara Sendiri? menunjukkan bahwa kesempatan muslim di sana mendapatkan pekerjaan adalah 2,5 kali lebih sedikit dari orang Kristen, padahal memiliki kapabilitas yang sama. Contoh lain dari diskriminasi terhadap Muslim termasuk penodaan 148 kuburan Muslim Perancis dekat Arras. Sebuah kepala babi digantung dari sebuah batu nisan dan ditambah dengan kata-kata yang jorok untuk menghina Islam. Penghancuran dan perusakan kuburan Muslim di Perancis dipandang sebagai Islamophobia (ajaran benci terhadap Islam), ini berdasarkan sebuah laporan dari Pusat Pemantauan Eropa pada Rasisme dan Xenofobia. Sejumlah masjid juga telah dirusak di Prancis.

Keutamaan Puasa Senin Kamis

Puasa adalah di antara amalan yang mulia. Selain dari sisi kesehatan pun amat baik karena pencernaan akan beristirahat. Puasa senin kamis adalah di antara puasa yang bisa kita rutinkan setiap pekannya. Namun jika kita memilih salah satunya saja, misal puasa Senin saja, itu pun tidak masalah. Yang penting adalah amalan tersebut dirutinkan.
Beberapa keutamaan puasa Senin Kamis secara khusus diterangkan secara khusus dalam tiga dalil berikut.
[Dalil pertama]
Dari Abu Qotadah Al Anshori radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas beliau menjawab,
ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ
Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku.” (HR. Muslim no. 1162)

Keutamaan Puasa Tiga Hari Setiap Bulan


Puasa yang satu ini bisa kita rutinkan setiap bulannya. Setiap bulan minimal ada tiga hari berpuasa. Dan lebih utama jika dilakukan di pertengahan bulan, yaitu 13, 14 dan 15 Hijriyah, dikenal dengan puasa Ayyamul Bidh. Apa saja keutamaan puasa tersebut?

[Dalil pertama]
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: [1] berpuasa tiga hari setiap bulannya, [2] mengerjakan shalat Dhuha, [3] mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1178)

Adab Bergaul dengan Lawan Jenis


Dilahirkan sebagai seorang wanita adalah anugerah yang sangat indah dari Allah Ta’ala. Sebuah anugerah yang tidak dimiliki oleh seorang pria.Terlebih anugerah itu bertambah menjadi muslimah yang mukminah yaitu wanita muslimah yang beriman kepada Allah.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ
Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang shalihah.” (HR. Muslim)
Menjadi wanita muslimah yang beriman kepada Allah tentu tidak mudah,karena banyak sekali godaan-godan dalam mencapainya. Dikarenakan  balasan yang Allah janjikan pun tidak terbandingkan dan semua wanita pun menginginkannya. Godaan-godaan untuk menjadi wanita shalihah sering kali datang dan menggebu-gebu saat kita menginjak usia remaja,di mana masa puberitas seorang wanita ada di masa ini. Bukan hal yang mudah pula bagi remaja muslim dalam melewati masa ini, namun sungguh sangat indah bagi para remaja yang bisa dikatakan lulus dalam melewati masa pubertas yang penuh godaan ini.

Keutamaan Shalat Tahajud


Shalat malam atau shalat tahajud adalah amalan yang mulia. Inilah kebiasaan orang sholeh. Mereka biasa menjaga shalat malam mereka. Waktu malam mereka banyak digunakan untuk bermunajat pada Allah. Apalagi ketika mendapati sepertiga malam terakhir, mereka memperbanyak do'a kepada Allah karena mengingat keutamaan do'a mustajab kala itu. Semoga dengan mengetahui keutamaan shalat tahajud berikut ini kita semakin giat menjaganya. Allah Ta'ala berfirman,
أَمْ مَنْ هُوَ قَانِتٌ آَنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآَخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ
(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. ” (QS. Az Zumar: 9). Yang dimaksud qunut dalam ayat ini bukan hanya berdiri, namun juga disertai dengan khusu' (Lihat Tafsir Al Qur'an Al 'Azhim, 12: 115). Salah satu maksud ayat ini, “Apakah sama antara orang yang berdiri untuk beribadah (di waktu malam) dengan orang yang tidak demikian?!” (Lihat Zaadul Masiir, Ibnul Jauzi, 7/166). Jawabannya, tentu saja tidak sama.

Apa itu Ta'aruf?

Secara bahasa ta'aruf bisa bermakna ‘berkenalan’ atau ‘saling mengenal’. Asalnya berasal dari akar kata ta’aarafa. Seperti ini sudah ada dalam Al-Qur’an. Simak saja firman Allah (yang artinya),
“Hai manusia sesungguhnya kami telah menciptakan kalian dari seorang pria dan seorang wanita, lalu menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian saling mengenal (ta’arofu) ...” (QS. Al Hujurat: 13).
Kata li ta’aarafuu dalam ayat ini mengandug makna bahwa, aslinya tujuan dari semua ciptaan Allah itu adalah agar kita semua saling mengenalyang satu terhadap yang lain. Sehingga secara umum, ta’aruf bisa berarti saling mengenal. Dengan bahasa yang jelas ta’aruf adalah upaya sebagian orang untuk mengenal sebagian yang lain.
Jadi, kata ta’aruf itu mirip dengan makna ‘berkenalan’ dalam bahasa kita. Setiap kali kita berkenalan dengan seseorang, entah itu tetangga kita, orang baru atau sesama penumpang dalam sebuah kendaraan umum misalnya, dapat disebut sebagai ta’aruf. Ta’aruf jenis ini dianjurkan dengan siapa saja, terutama sekali dengan sesama muslimuntuk mengikat hubungan persaudaraan. Tentu saja ada batasan yang harus diperhatikan kalau perkenalan itu terjadi antara dua orang berlawanan jenis, yaitu pria dengan wanita. Untuk itu umat islam sudah menganjurkan memberlakukan hijab bagi wanita muslimah, yang bukan hanya berarti selembar jilbab dan baju kurung yang menutupi tubuhnya dari pandangan pria yang bukan mahram, tapi juga melindungi pergaulannya dengan lawan jenis yang tidak diizinkan syari’at.

Pengaruh Nama Pada Anak

dakwatuna.com - Para ahli sosiologi berpendapat bahwa nama yang berikan orangtua kepada anaknya akan mempengaruhi kepribadian, kemampuan anak dalam berinteraksi dengan orang lain, dan bagaimana cara orang menilai diri si pemilik nama.
Banyak alasan dan pertimbangan para orangtua dalam memilihkan nama anak. Ada yang menyukai anaknya memiliki nama yang unik dan tidak ‘pasaran’. Mungkin mereka tidak suka membayangkan ketika nama anaknya dipanggil di depan kelas, ternyata ada lima orang anak yang maju karena kebetulan namanya sama. Ada yang lebih suka anaknya memiliki nama yang singkat dan mudah diingat. Orangtua seperti ini akan beralasan, “Toh nanti anakku akan dipanggil dengan nama bapaknya di elakang namanya.” Walaupun pernah kejadian orang Indonesia yang diharuskan mengisi suatu formulir di negara Eropa agak kebingungan karena diharuskan mengisi kolom nama keluarga. Padahal sebagaimana juga kebanyakan orang Indonesia, nama yang ada di kartu indentitasnya hanya nama tunggal, tanpa nama keluarga atau bin/binti.

MENJADI REMAJA ISLAM YANG IDEAL


Lara Melanda Peradaban
Haru biru deru debu susul menyusul silih berganti dalam lakon monoton 1001 episode kemunduran remaja muslim saat ini. Setelah runtuhnya kekhilafahan Turki Utsmani pada 3 Maret 1924 , lara memang tengah melanda peradaban. Umat Islam telah digiring menjadi figuran pesakitan. Dan remaja muslimpun telah ambil bagian sebagai korban terbesarnya.
Agar umat tetap setia dengan peran pesakitannya dan remaja muslim tak lagi jadi harapan umat, maka melalui social engineering super canggih berbagai produk haram peradaban barat yang sekuler (fashluddin ‘anil hayat) pun dicekokkan. Agar tak dibilang kuper atau kurang gaul, remaja pun akhirnya bertelikung putaw, bertabur piktor (pikiran kotor), bergelimang pergaulan bebas yang lalu dipangkasi dengan aborsi. Juga tak lupa tawuran masal. Hufh…..

Kemana Remaja Berpijak?
Remaja dalam gejolak pencarian jatidirinya tentu tidak dapat lepas dari kenyataan hidup di sekelilingnya. Dengan segenap potensi yang dimilikinya, remaja berupaya agar eksis di hadapan publiknya sehingga tidak sampai terjerembab gagap menghadapi kenyataan hidup ini. Paparan episode di atas adalah sebagian gambaran kenyataan kegagapan hidup akibat imbas deras Ghazwul Fikri (Perang Pemikiran) via propaganda budaya sekuler.

Doa Seorang Pemburu yang teraniyaya

Suatu pagi, seorang laki-laki pergi hendak berburu mencari rezeki yang halal. Namun, sampai hampir malam, ia belum mendapatkan satu pun binatang buruan. la lalu berdoa sepenuh hati, "Ya Allah, anak-anakku menunggu kelaparan di rumah, berilah aku seekor binatang buruan."

Tidak lama setelah doanya selesai ia panjatkan, Allah memberikannya rezeki: jala yang dibawa pemburu itu mengenai seekor ikan yang sangat besar. la pun bersyukur kepada Allah dan pulang ke rumah dengan penuh bahagia.


Di tengah perjalanan pulang, ia bertemu dengan kelompok raja yang hendak berburu juga. Raja heran dan takjub luar biasa begitu melihat ikan sebegitu besar yang dibawa pemburu itu. Lalu, ia menyuruh pengawal untuk mengambil ikan itu secara paksa dari tangan sang Pemburu.

Dipercaya karena Jujur "indahnya kejujuran"


Shuhaib bin Sinan bin Malik lebih dikenal dengan nama Shuhaib Ar-Rumi. la turut hijrah bersama Rasulullah saw dan Abu Bakar r.a ke Medinah. Mereka berhijrah secara diam-diam karena orang-orang Quraisy tidak akan membiarkan Muhammad dan kaum muslimin meninggalkan kota Mekah.

Meskipun demikian, ternyata rencana mereka telah diketahui oleh para musuh Allah. Mereka pun mengatur sebuah perangkap untuk mencegah perjalanan ketiga orang mulia tersebut.

Gelar Ash-Shiddiq untuk Abu Bakar r.a.

Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a. adalah sahabat setia Rasulullah saw yang senantiasa mendampingi beliau pada masa-masa pelik penyiaran Islam. la memiliki nama lengkap Abdullah bin Utsman bin Amir bin Ka'ab At-Taimi Al-Quraisy.

Sebelum memeluk Islam, ia bernama Abdul Kakbah dan ketika besar mendapat nama lain, yaitu Atiq, berasal dari nama lain Kakbah yang berarti Purba. Ada juga yang mengatakan Al-Atiq adalah gelar yang diberikan Rasulullah yang berarti 'yang dibebaskan'.

Alasannya pun beragam. Ada yang berpendapat karena Rasulullah pernah mengatakan kepadanya, "Anda adalah orang yang dibebaskan Allah dari api neraka!" Ada pula yang berpendapat bahwa gelar itu diberikan karena ketampanan wajahnya atau karena banyaknya hamba sahaya yang dimerdekakan olehnya.

Setelah memeluk Islam, Rasulullah saw memberi nama Abdullah. Kemudian menjadi Abu Bakar karena kepeloporannya sebagai orang yang pertama kali memeluk Islam, selain Khadijah r.a.

Penamaan Bakar ini karena mempunyai arti dini atau awal, sebagaimana sabda Rasulullah saw tentang keislamannya, "Tidak kuajak seorang pun masuk Islam melainkan ia ragu dan bimbang, kecuali Abu Bakar. la tidak ragu dan bimbang ketika kusampaikan kepodanya." (HR Bukhari)

Suatu ketika Rasulullah saw tengah dilanda kesedihan yang mendalam. Dua orang yang sangat dicintainya telah dipanggil ke rahmatullah. Mereka adalah Abu Thalib, pamannya, dan Khadijah r.a, istri yang sangat dicintainya.

Prof.Arthur Alison

Prof. Arthur Alison, adalah seorang profesor yang menjabat Kepala Jurusan Teknik ElektroUniversitas London. Sebagai orang eksak, beliau menganggap semua hal bisa dikatakan benar jika masuk akal dan sesuai rasio. Karena itulah, Pada mulanya agama baginya tak lebih dari objek pembelajaran semata. Sampai pada akhirnya beliau menemukan bahwa Al Quran, mampu menjangkau pemikiran manusia. Bahkan lebih dari itu. Maka dengan niat kuat beliau pun memeluk Islam. Kisah keislaman Prof. Arthur Alison bermula saat ia diminta tampil untuk berbicara tentang metode kedokteran spiritual.
Pada September 1985 itulah, beliau diundang untuk mengikuti Konferensi Islam Internasional

LE MEZQUITA CORDOBA, jejak Nadir kejayaan Islam di Spanyol…


Perjalanan ke Spanyol di awal bulan November tahun 2011 melingkupi beberapa perjalanan ke beberapa kota di Spanyol, yaitu Madrid, segitiga emas daerah Andalusia di Spanyol selatan, yaitu Cordoba, Seville dan Granada, serta berakhir di Barcelona. Perjalanan ini merupakan perjalanan ekskursi arstektural dan juga spiritual, yaitu sebuah perjalanan untuk menapak tilasi kejayaan Islam di Spanyol yang berpusat di daerah Andalusia, bagian Spanyol selatan.

TRANSPLANTASI ORGAN TUBUH DITINJAU DARI HUKUM ISLAM


TRANSPLANTASI ORGAN TUBUH
oleh
Samsul Ma'arif, S.Th.I



Transplantasi adalah pemindahan suatu jaringan atau organ manusia tertentu, dari  suatu tempat ke tempat lain, pada tubuhnya sendiri atau tubuh orang lain untuk menggantikan organ tubuh yang tidak sehat atau tidak berfungsi dengan baik.[1]


Kemudian menurut  Prof. Masjfu’ Zuhdi pengertian Transplantasiadalah pemindahan organ tubuh yang mempunyai daya hidup yang sehat, untuk menggantikan organ tubuh yang tidak sehat dan tidak berfungsi dengan baik.[2]

Surat Cinta Dari Allah "Al-Qur'an"



Saudara, siapa pun yang mendapat surat cinta pasti senang. la akan baca berulang kali, dengan hati yang berdebar-debar. Ada perasaan nikmat dalam hati. Maka rasa lelah pun jadi berubah semangat. Meskipun harus menangis karena takut kehilangan dan deru rasa rindu.
Tetapi, sadarkah kita bahwa sesungguhnya yang paling mencintai kita adalah Allah. Bukankah Allah yang telah menciptakan kita menjadi manusia, tanpa kita minta? Bukankah Allah yang telah memberi kita mata, telinga, tubuh yang baik?Bukankah Allah yang menciptakan untuk kita air, udara, sinar matahari, bulan, buah-buah dll.? Dan nanti di akhirat Allah menyediakan untuk kita orang-orang yang beriman surga. Padahal malaikat siang dan malam sujud dan ruku' tidak dijanjikan masuk surga. Subhanallah, betapa Engkau ya Allah sedemikian amatmencintai manusia.

Si Belang, Si Botak dan Si Buta



Kisah nyata. Karena Rasulullah Muhammad saw. yang bercerita, sebagaimana yang dikutib oleh Bukhari dan Muslim yang terkenal bahwa semua hadits yang dikutipnya adalah shahih, pasti tepat.
Ada tiga orang yang di samping sangat miskin juga cacat; satu berkulit sopak atau belang, kedua berkepala botak dan ketiga buta.
Allah hendak menguji tiga orang tersebut dengan mengirim Malaikat yang menyamar layaknya seorang manusia. Maka datanglah Malaikat itu kepada orang yang berkulit sopak seraya berkata, "Apa yang paling engkau inginkan dalam hidup ini?" Dia menjawab, "Warna kulit yang baik." Malaikat itu mengusapnya dan seketika berubahlah ia dengan warna kulit yang baik. Lalu Malaikat itu bertanya, "Harta apa yang paling engkau sukai?" Orang itu menjawab, "Unta." Malaikat itupun memberikan unta betina yang bunting seraya mendoakan agar unta itu cepat berkembang biak.

Kamis, 23 Januari 2014

Kemukjizatan Al-Qur'an : Astronomi Oleh Rio Anderta



Al-Qur’an diturunkan oleh Allah SWT pada satu waktu tertentu, yaitu diturunkan pada masa jahiliyah, lebih dari 14 abad yang lalu. Ia juga diturunkan kepada masyarakat tertentu, yaitu orang arab yang mendiami kota mekkah.Walaupun demikian, Al-qur’an diperuntukkan bagi seluruh umat manusia; dari dulu, kini, hingga yang akan datang[1]. Sejak periode awal hingga sekarang, al-qur’an sebagai kitab suci agama islam kerapkali dihujat dan diragukan akan kebenarannya. Benarkah al-qur’an itu kalam illahi? Jangan-jangan al-qur’an ini hanya rekaan Muhammad saja. Pertanyaan di atas, yang meragukan kebenaran Al-qur’an sering datang dari para orientaris dan musuh islam yang ingin menghancurkan umat islam. 

Ibnu Batutah




DIANGGAP SEBAGAI PELOPOR PENJELAJAH ABAD 14 YANG BELUM TERTANDINGI. SEKALIPUN ADA MARCOPOLO YANG JUGA MELAKUKAN PENJELAJAHAN DUNIA, NAMUN MASIH TIDAK SEBANDING DENGAN IBNU BATUTAH!








(Maroko, 1304 M – Fez, 1369 M)

 Ibnu Batutah adalah tokoh muslim asal Maroko yang lahir tahun 1304 M dan suka melakukan pengembaraan ke berbagai penjuru dunia. Dianggap sebagai pelopor penjelajah abad 14 yang belum tertandingi. Sekalipun ada Marcopolo yang juga melakukan penjelajahan dunia, namun masih tidak sebanding dengan Ibnu Batutah terutama dalam kuantitas perjalanan. Karenanya dijuluki dengan sebutan pengembara muslim. Ibnu Batutah memilik hobi mengunjungi negara di dunia untuk saling takruf (mengenal) manusia dengan berbagai latar belakang dan budaya.

Nicolas Sebastien Anelka

LONDON--Striker Chelsea itu membeberkan pengalaman religiusnya sebagai seorang muslim.

Nicolas Anelka termasuk sebagai pesepakbola papan atas dunia. Memperkuat Chelsea, dia menjadi salah satu pemain utama jika tidak sedang dibebat cedera.

Kisah Empat Remaja Inggris Menemukan 'Kehidupan' Dalam Islam

Dawud Beale


REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Hasil survei terbaru dari Faith Matters menyatakan penyebaran Islam di Inggris lebih cepat ketimbang di negara Eropa lainnya. Per tahun, diperkirakan ada sekitar 5.000 mualaf baru di Inggris, sementara di Jerman dan Prancis jumlah mualaf per tahunnya sekitar 4.000 orang.

Penemuan ini Hanya Mampu dijawab oleh Al Quran


Pada sebuah penelitian ilmiah yang diberitakan oleh sebuah majalah sains terkenal, Journal of Plant Molecular Biologies, menyebutkan bahwa sekelompok ilmuwan yang mengadakan penelitian mendapatkan suara halus yang keluar dari sebagian tumbuhan yang tidak bisa didengar oleh telinga biasa. Suara tersebut berhasil disimpan dan direkam dengan sebuah alat perekam tercanggih yang pernah ada. 

Para ilmuwan selama hampir 3 tahun meneliti fenomena yang mencengangkan ini berhasil menganalisis denyutan atau detak suara tersebut sehingga menjadi isyarat-isyarat yang bersifat cahaya elektrik (kahrudhoiyah ) dengan sebuah alat canggih yang bernama Oscilloscope. Akhirnya para ilmuwan tersebut bisa menyaksikan  denyutan cahaya elektrik itu  berulang lebih dari 1000 kali dalam satu detik!!!
Prof. William Brown yang memimpin para pakar sains untuk mengkaji fenomena tersebut mengisyaratkan setelah dicapainya hasil bahwasanya tidak ada penafsiran ilmiah atas fenomena tersebut. Padahal seperti diakui oleh sang profesor bahwa pihaknya telah menyerahkan hasil penelitian mereka kepada universitas-universitas serta pusat-pusat kajian di Amerika juga Eropa, akan tetapi semuanya tidak sanggup menafsirkan fenomena bahkan semuanya tercengng tidak tahu harus berkomentar apa.